Minggu, 13 Desember 2009

Cara Merawat Pakaian

Untuk merawat pakaian kesayangan anda agar tidak boros belanja,,, ikutilah tips-tips dibawah ini.
SILAKAN DICOBA .... OKey !!!

Tips-1 : Agar Baju Tetap Cemerlang.
Baju atau kemeja berwarna putih, lama kelamaan akan jadi kekuning-kuningan. Tentusaja hal ini sering membuat kita kesal. Untuk mengatasinya, cobalah tips berikut:Sediakan air secukupnya, masukkan deterjen kira-kira satu sendok, lalu aduk rata.Setelah itu tuangkan pembersih porselen cair kira-kira sepertiga gelas dan rendamlahbaju atau kemeja beberapa menit, lalu bilaslah sampai bersih. Nah, lihatlah baju ataukemeja putih anda, kembali cemerlang.

Tips-2 : Pakaian Agar Tidak Kusut.
Saat melakukan perjalanan, apakah anda sering repot karena pakaian yang sudahditata rapi dalam koper menjadi kusut ketika ingin dipakai? Nah, untuk mengatasi halitu, cobalah tip dari camer saya. Caranya, setelah pakaian disetrika, selipkan 1-2 helai koran di dalamnya, lalu lipat dan susun rapi dalam koper. Anda pasti terkejut melihatkemeja, blus, rok atau pantaloon anda tetap licin. Tak repot untuk setrika ulang, kan.Silahkan mencoba.

Tips-3 : Agar Pakaian Dalam Tetap Bersih.
Bila anda sedang datang bulan atau mengalami keputihan, tak perlu cemas mengenaikebersihannya. Ikutilah tip berikut ini: cucilah celana dalam anda hingga noda haidbersih. Setelah itu ambilah sabn mandi, gosokkan di celana sampai berbusa.Selanjutnya, sediakan tempat untuk merendam celana kotor tersebut. Kemudian,panaskan air setengah mendidih kira-kira 1-1,5 liter dan siramkan ke celana itu satuhari satu malam, tanpa dikucek dan langsung dibilas. Niscaya pakaian anda akan tetapbersih dan harum, tanpa meninggalkan bau amis.

Tips-4 : Menghilangkan Luntur di Pakaian.
Jika pakaian anda kelunturan warna pakaian yang lain, jangan khawatir. Rendamlah pakaian tersebut selama sekitar 30 menit dalam larutan asam cuka yang telahdicampur dengan deterjen. Dengan cara itu, niscaya pakaian anda yang kelunturanakan bersih kembali. Selamat mencoba.

Tips-5 : Membersihkan Noda Tinta dengan Sabun Colek.
Sabun colek bukan sekedar pembersih perabotan dapur dan pakaian, tapi bisamenghilangkan noda tinta di baju atau celana. Caranya, rendam pakaian yang terkenanoda tinta selama 15 menit dengan air biasa. Setelah itu, ambil sabun colek danoleskan pada pakaian yang terkena noda tinta, lalu dikucek sampai noda tinta hilang.Nah, pakaian anda akan bersih seperti semula tanpa menimbulkan bekas ataukerusakan. Mudah kan? Selamat mencoba.

Tips-6 : Menghilangkan Noda Minyak pada Pakaian.
Noda minyak pada pakaian terkadang sulit dihilangkan. Jika anda mengalami halserupa, jangan khawatir, ikuti resep berikut ini: Taburkan bedak pada pakaian yangterkena noda, kucek-kucek seperti mengucek pakaian saat mencuci, setelah itu cuciseperti biasa menggunakan sabun. Niscaya noda minyak pada pakaian anda akanhilang. Selamat mencoba.

Tips-7 : Menghilangkan Noda Getah pada Pakaian.
Noda getah yang mengotori pakaian anda terkadang sangat sulit untuk dihilangkan.Jika pakaian anda terkena noda getah, jangan khawatir, atasi dengan cara berikut ini:Pada bagian yang ternoda tetesi dua atau tiga tetes minyak tanah, rendam pakaiandalam air beberapa saat, angkat pakaian, pada bagian ternoda olesi sabun detergen,gosok perlahan dengan sikat gigi. Tak lama kemudian getah akan hilang. Jika getahsudah hilang, cucilah pakaian seperti biasa menggunakan sabun. Selamat mencoba.

Tips-8 : Memelihara Pakaian Berwarna dengan Shampo.
Anda mungkin pernah kesal ketika pakaian berwarna kesukaan anda warnanya cepatpudar. Jika ini terjadi, jangan khawatir, atasi dengan resep berikut ini. Ketikamencuci, jangan gunakan deterjen atau pembersih lain, tetapi gunakanlah shampoo.Tuangkan shampoo secukupnya dengan air dan kocok hingga berbusa. Rendampakaian berwarna anda kurang lebih 30 menit. Cuci dan bilaslah seperti biasa, jemurdi tempat yang agak teduh. Lakukanlah dengan teratur maka warna pakaian andatidak akan cepat pudar. Selamat mencoba.

Tips-9 : Sabun untuk Mencuci Sutera.
Agar warna-warna bahan yang terbuat dari sutera tidak cepat memudar, biasanyaketika mencuci digunakan daun waru atau klerek. Akan tetapi jika anda kesulitanmendapatkan kedua bahan tersebut bisa diganti dengan shampoo. Caranya sebagaiberikut: Rendamlah bahan sutera pada 3 liter air yang sudah diberi shampoo, diamkanbeberapa saat, kucek perlahan, kemudian bilas dengan air bersih. Niscaya bahan darisutera tersebut warnanya tidak cepat memudar. Selamat mencoba.

Tips-10 : Agar Sprei Tidak Kusut.
Sprei yang baru kita pasang terkadang terlihat kusut. Untuk menghindari hal ini,lakukan seperti berikut ini: Ambil satu sendok tepung kanji , masak dengan tiga gelasair, setelahmatangmasukkan larutan tersebut dalam satu ember air, aduk hinggarata, masukkan sprei yang sebelumnya sudah dicuci dengan bersih, angkat sprei,jemur, bila sudah kering disetrika. Dengan cara seperti itu, niscaya sprei anda tidakakan kusut lagi ketika dipasang. Selamat mencoba.

Tips-11 : Mencuci Gorden dan Ambal.
Ingin mencuci bersih gorden (tirai) anda? Ada tip jitu berikut: rendam satu gordendalam ember berisi air dengan ditaburi 3 sendok mak

Kamis, 10 Desember 2009

WORTEL, KAYA KHASIAT UNTUK PEROKOK


Selama ini, wortel cenderung hanya dikonsumsi saat diolah dalam sup, capcay atau masakan lainnya. Padahal, wortel bisa langsung Anda makan sebagai cemilan dan bisa melindungi tubuh dari serangan penyakit di musim hujan seperti saat ini. Kandungan vitamin pada wortel bukan hanya A, tetapi juga vitamin D, C, B, E, G dan K. Mineral yang terkandung dalam wortel juga cukup lengkap. Mengonsumsi jus wortel setiap hari akan sangat baik bagi kekuatan tulang Anda karena kandungan kalsiumnya yang tinggi. Anda pasti sudah mengetahui bahwa wortel bisa melindungi mata. Sebenarnya khasiat wortel lebih dari sekedar melindungi mata Anda. Kandungan antioksidan pada wortel bisa mengurangi risiko terkena kanker. Penelitian menunjukkan zat karotenoid pada wortel juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, karotenoid juga berfungsi menstabilkan kadar gula dalam darah. Lalu, bagi Anda yang sering menghirup asap baik rokok ataupun knalpot, berisiko mengalami pembengkakan paru-paru (emphysema). Seseorang yang kekurangan vitamin A, akan sangat mudah mengalami emphysema. Untuk itu kurangi risiko emphysema dengan perbanyak konsumsi wortel. Wortel juga sumber serat yang sangat baik bagi kesehatan usus Anda. Kandungan pytonutrientnya yang disebut falcarinol, juga dapat mengurangi risiko kanker usus. Jadi, mulai sekarang perbanyaklah konsumsi wortel. Jika diolah menjadi jus sebaiknya konsumsi juga seratnya, jangan hanya sarinya saja.

Rabu, 02 Desember 2009

Memilih Warna Baju yang sesuai Warna Kulit


Kita harus jeli memilih model pakaian yang cocok. Misalnya memilih baju batik atau baju kebaya. Memilih pakaian sesuai gaya dan kepribadian, sangat menunjang penampilan. Memilih pakaian juga menyangkut urusan warna dan motif pakaian. Malah untuk sebagian orang, pemilihan warna, masalah sensitif. Ada kesan warna-warna tertentu dihindari. Seperti baju batik atau baju kebaya mana yang cocok warnanya atau dianggap bukan pilihan yang tepat untuk pria. Merah atau orange pun masih dihindari sebagian wanita. “Biasanya remaja dan orang dewasa selalu mengikuti tren pakaian, Kesalahan memilih warna pakaian menyebabkan beberapa hal :

  • Menyebabkan kulit terlihat kusam dan dekil.
  • Bayangannya membuat kesan yang salah lewat bayangan mata.
  • Bayangannya menyebabkan kesan yang salah tentang besarnya pipiAnda.
  • Membuat warna gigi Anda jadi terlihat lebih kuning.
    Sebaliknya, mereka yang memakai pakaian (seperti kain batik) dengan warna yang benar akan memperlihatkan :
  • Warna kulit lebih kinclong dan cerah.
  • Mata terlihat lebih besar dan mempesona.
  • Rambut terlihat lebih bercahaya.

Warna apa yang seharusnya kita pakai ?

Mempelajari warna pakaian yang cocok dan sebaiknya dipakai membuat ruang kreativitas Anda untuk berpakaian semakin terbuka luas. Di kemudian hari, Anda juga akan lebih cepat dalam memadupadankan pakaian yang Anda pakai dengan berbagai elemen aksesori pakaian, misalnya saputangan, syal, sepatu, dll. Sebenarnya, tiap orang sah-sah saja memakai warna apa pun, tapi sekali lagi warna kulit harus dijadikan pertimbangan tersendiri.

Bagaimana cara menemukan warna yang baik ?

Warna, sesuatu yang bersifat pribadi. Untuk itu, Anda dianjurkan memilih warna pakaian yang Anda pilih dalam zona nyaman. Datanglah ke toko pakaian dengan teman atau kerabat. Mintalah komentar mereka. Biasanya, orang terdekat adalah komentator yang adil dan jujur. Kalaupun Anda ingin itu sebagai sesuatu yang lebih bersifat privasi, Anda bisa menggunakan kamera digital sebagai alat evaluasi penampilan. Apa pun warna kulit Anda, sebaiknya dalam memilih pakaian jangan menunggu analisis tentang warna apa yang cocok selesai dilakukan. Selanjutnya tinggal ke toko/tempat jual blus atau jual blouse, dsb untuk mendapatkannya. Jalani apa yang Anda suka dan nyaman terlebih dahulu. Hal ini bisa digunakan juga dalam memakai kain sarung, misalnya sarung batik.

Panduan memilih warna pakaian berdasarkan warna kulit

Warna kulit gelap

Lebih baik memilih warna-warna yang justru kontras dengan warna kulit Anda. Adapun warna yang terbaik untuk jenis kulit gelap antara lain : putih, pink, khaki, abu-abu, baby blue, hindari warna seperti cokelat gelap, hitam, magenta, turquoise, hijau daun. Untuk Anda yang berkulit agak kecoklatan perpaduan warna terang dan gelap akan bagus untuk kulit Anda, pilih yang Anda suka. Adapun warna yang dapat Anda pilih, hitam, pink, burgundy, beige, navy, tapi hindari warna olive, merah, dan cokelat gelap.

Warna kulit putih

Untuk Anda yang memiliki warna kulit lebih terang, bisa memilih warna yang lembut dan pastel. Warna yang cocok akan membuat Anda terlihat menggoda dan lebih rileks. Misalnya blus batik atau blouse batik warna apa. Adapun warna yang cocok, off-white, cokelat, biru terang, beige, bold blue. Satu kunci yang harus Anda perhatikan warna yang Anda pakai harus terang dan bersih. Sedangkan warna yang harus dihindari antara lain : purple, merah, orange, dan kuning. Anda bisa mencoba batik pilihan dari Accent dimana accent menampilakan batik-batik dengan warna- warna yang cerah sehingga bisa membuat kulit putih anda semakin cemerlang.



Sabtu, 14 November 2009

Warna Merah


WARNA MERAH
warna merah merah secara umum mewakili sifat ke-egoa-an.Pada tingkatan ego kasar warna merah identik dengan marah (dia benar-benar marah lihatlah muka dan matanya jadi merah)juga suka pamer (orang yang suka pakai pakaian warna merah umumnya memunculkan kesan sukapamer) .Merah juga berarti memiliki semangat yang tinggi, kreativitas juga meningkatkan daya hidup (lebih kuat menerima cobaan hidup).Merah juga berarti merangsang untuk pertumbuhan sesuatu yang baru,menunjukan adanya hal baru/kelahiran/pengembangan dan disisi lain merah sangat diperlukan untuk berani berani melakukan hal baru (bendera merah putih = merah adalah berani, berani mengungkapkan sesuatu).

warna merah kotor lebih menunjukan keadaan kesehatan/kelebihan energi juga mewujudkan penyakit misalnya terjadi peradangan,kegelisahan,menganggap dirinya yang paling baik/benar.

Jika wanita ingin membuat pria tertarik kepadanya atau salah tingkah, pakailah baju merah. Pria menilai wanita seperti yang tampak pada foto sebagai lebih menarik secara seksual jika dia mengenakan baju merah atau kalau dia diperlihatkan dalam foto dengan bingkai merah ketimbang warna lainnya.Warna merah sebagai warna asmara, sebagaimana diyakini para pembuat kartu ucapan Hari Kasih Sayang (Valentine's Day) dan penjual lipstik selama bertahun-tahun.

Kendatipun "tanda merah" boleh jadi merupakan produk kemasyarakatan manausia yang mengaitkan merah dengan cinta selama berabad-abad. Bila kita perhatikan kesamaan genetika manusia pada primata yang lebih tinggi, katanya, para ilmuwan telah menemukan bahwa primata jantan sangat tertarik pada primata betina dari spesies mereka yang memperlihatkan kulit kemerahan.

Kostum Timnas Utama (Home Kit). Perpaduan warna Merah-Putih terlihat jelas ditonjolkan. Menurut sponsor baru Timnas, Nike, Inspirasi baju ini datang dari budaya Jawa dan lambang Garuda yang menyimbolkan kebanggaan, kekuatan dan ketangguhan.
Yang juga membuat baju ini sangat menarik adalah, dibagian belakang, dibawah kerah, terdapat simbol berbentuk Sayap berwarna emas. Simbol tersebut melambangkan kekuatan dan kecepatan garuda.


Senin, 31 Agustus 2009

Rabu, 06 Mei 2009

Pelaksanaan Elektrikalmekanikal

1. Pemilihan Turbin

Turbin air berperan untuk mengubah energi air (energi potensial, tekanan dan energi kinetik) menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros. Putaran poros turbin ini akan diubah oleh generator menjadi tenaga listrik. Berdasarkan prinsip kerjanya , turbin air dibagi menjadi dua kelompok:

v Turbin impuls (cross-flow, pelton & turgo)

untuk jenis ini, tekanan pada setiap sisi sudu geraknya lrunnernya - bagian turbin yang berputar - sama.

v Turbin reaksi ( francis, kaplanlpropeller)

Daerah aplikasi berbagai jenis turbin air relatif spesifik. Pada beberapa daerah operasi memungkinkan digunakan beberapa jenis turbin. Pemilihan jenis turbin pada daerah operasi yang overlaping ini memerlukan perhitungan yang lebih mendalam. Pada dasarnya daerah kerja operasi turbin menurut Keller2 dikelompokkan menjadi:

Low head powerplant: dengan tinggi jatuhan air (head) :S 10 M3

Medium head power plant:: dengan tinggi jatuhan antara low head dan high-head High head power plant: dengan tinggi jatuhan air yang memenuhi persamaan

H ≥ 100 (Q)0-113

dimana, H =head, m Q = desain debit, m 31s

Secara umum hasil survey lapangan mendapatkan potensi pengembangan PLTMH dengan tinggi jatuhan (head) 6 - 60 m, yang dapat dikattegoirikan pada head rendah dan medium.

Tabel Daerah Operasi Turbin

Jenis Turbin

Variasi Head, m

Kaplan dan Propeller

2 <>

Francis

10 <>

Peiton

50 <>

Crossfiow

6 <>

Turgo

50 <>

2. Kriteria Pemilihan Jenis Turbin

Pemilihan jenis turbin dapat ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis turbin, khususnya untuk suatu desain yang sangat spesifik. Pada tahap awal, pemilihan jenis turbin dapat diperhitungkan dengan mempertimbangkan parameter-parameter khusus yang mempengaruhi sistem operasi turbin, yaitu :

v Faktor tinggi jatuhan air efektif (Net Head) dan debit yang akan dimanfaatkan untuk operasi turbin merupakan faktor utama yang mempengaruhi pemilihan jenis turbin, sebagai contoh : turbin pelton efektif untuk operasi pada head tinggi, sementara turbin propeller sangat efektif beroperasi pada head rendah.

v Faktor daya (power) yang diinginkan berkaitan dengan head dan debit yang tersedia.

v Kecepatan (putaran) turbin ang akan ditransmisikan ke generator. Sebagai contoh untuk sistem transmisi direct couple antara generator dengan turbin pada head rendah, sebuah turbin reaksi (propeller) dapat mencapai putaran yang diinginkan, sementara turbin pelton dan crossflow berputar sangat lambat (low speed) yang akan menyebabkan sistem tidak beroperasi.

Ketiga faktor di atas seringkali diekspresikan sebagai "kecepatan spesifik, Ns", yang didefinisikan dengan formula:

Ns = N x P0.51W .21

dimana :

N = kecepatan putaran turbin, rpm

P = maksimum turbin output, kW

H = head efektif , m

Output turbin dihitung dengan formula:

P=9.81 xQxHx qt (2)

dimana

Q = debit air, m 3 ldetik

H = efektif head, m

ilt = efisiensi turbin

= 0.8 - 0.85 untuk turbin pelton

= 0.8 - 0.9 untuk turbin francis

= 0.7 - 0.8 untuk turbin crossfiow

= 0.8 - 0.9 untuk turbin propellerlkaplan

Kecepatan spesifik setiap turbin memiliki kisaran (range) tertentu berdasarkan data eksperimen. Kisaran kecepatan spesifik beberapa turbin air adalah sebagai berikut:

Turbin pelton

12≤Ns≤25

TurbinFrancis

60≤;Ns≤300

Turbin Crossflow

40≤Ns≤200

Turbin Propeller

250≤Ns≤ 1000

Dengan mengetahui kecepatan spesifik turbin maka perencanaan dan pemilihan jenis turbin akan menjadi lebih mudah. Beberapa formula yang dikembangkan dari data eksperimental berbagai jenis turbin dapat digunakan untuk melakukan estimasi perhitungan kecepatan spesifik turbin, yaitu :

Turbin pelton (1 jet)

Ns = 85.49/H0.243

(Siervo & Lugaresi, 1978)

Turbin Francis

Ns = 3763/H0.854

(Schweiger & Gregory, 1989)

Turbin Kaplan

Ns = 2283/H0.486

(Schweiger & Gregory, 1989)

Turbin Crossfiow

Ns = 513.25/H0.505

(Kpordze & Wamick, 1983)

Turbin Propeller

Ns = 2702/H0.5

(USBR, 1976)

Dengan mengetahui besaran kecepatan spesifik maka dimensi dasar turbin dapat diestimasi (diperkirakan).

Pada perencanaan PLTMH ini, pilihan turbin yang cocok untuk lokasi yang tersedia adalah :

  1. Turbin propeller tipe open flume untuk head rendah s.d 6 m
  2. Turbin crossflow 1 banki-mithell untuk head 6 m <>

Pemilihan jenis turbin tersebut berdasarkan ketersediaian teknologi secara lokal dan biaya pembuatan/pabrikasi yang lebih murah dibandingkan tipe lainnya seperti pelton dan francis. Jenis turbin crosstlow yang dipergunakan pada perencanaart ini adalah crossfiow T-14 dengan diameter runner 0.3 m. Turbin tipe ini memiliki efisiensi maksimum yang baik sebesar 0.74 dengan efisiensi pada debit 40% masih cukup tinggi di atas 0.6. Sementara untuk penggunaan turbin propeller open flume pabrikasi lokal ditetapkan efisiensi turbin sebesar 0.75.

Penggunaan kedua jenis turbin tersebut untuk pembangkit tenaga air skala mikro (PLTMH), khususnya crossfIlow T-14 telah terbukti handai di lapangan dibandingkan jenis crossfiow lainnya yang dikembangkan oleh berbagai pihak (lembaga penelitian, pabrikan, import).

Putaran turbin baik propeller open flume head rendah dan turbin crossflow memiliki kecepatan yang rendah. Pada sistem mekanik turbin digunakan transmisi sabuk flatbelt dan pulley untuk menaikkan putaran sehingga sama dengan putaran generator 1500 rpm. Efisiensi sistem transmisi mekanik flat belt diperhitungkan 0.98. Sementara pada sistem transmisi mekanik turbin propeller open flume menggunakan sabuk V, dengan efisiensi 0.95.

Diagram Aplikasi berbagai jenis Turbin

(Head Vs Debit)

Tabel Putaran Generator Sinkron (rpm)

Jumlah Pole (kutub)

Frekuensi , 50 Hz

2

3000

4

1500

6

1000

8

750

10

600

12

500

14

429

Tabel Run-away speed Turbin, N maks/N

Jenis Turbin

Putaran Nominal, N (rpm)

Runaway speed

Semi Kaplan, single regulated

75-100

2-2.4

Kaplan, double regulated

75-150

2.8-3.2

Small-medium Kaplan

250-700

2.8-3.2

Francis (medium & high head)

500-1500

1.8-2.2

Francis (low head)

250-500

1.8-2.2

Pelton

500-1500

1.8-2

Crossflow

100-1000

1.8-2

Turgo

600-1000

2

2. Pemilihan Generator dan Sistem Kontrol

Generator adalah suatu peralatan yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Jenis generator yang digunakan pada perencanaan PLTMH ini adalah :

v Generator sinkron, sistem eksitasi tanpa sikat (brushless exitation) dengan penggunaan dua tumpuan bantalan (two bearing).

v Induction Motor sebagai Generator (IMAG) sumbu vertikal, pada perencanaan turbin propeller open flume

Spesifikasi generator adalah putaran 1500 rpm, 50 Hz, 3 phasa dengan keluaran tegangan 220 V/380 V. Efisiensi generator secara umum adalah

v Aplikasi <>

v Aplikasi 10 - 20 KVA efisiensi 0.8 - 0.85

v Aplikasi 20 - 50 KVA efisiensi 0.85

v Aplikasi 50 - 100 KVA efisiensi 0.85 - 0.9

v Aplikasi >. - 100 KVA efisiensi 0.9 - 0.95

Sistem kontrol yang digunakan pada perencanaan PLTMH ini menggunakan pengaturan beban sehingga jumlah output daya generator selalu sama dengan beban. Apabila terjadi penurunan beban di konsumen, maka beban tersebut akan dialihkan ke sistem pemanas udara (air heater) yang dikenal sebagai ballast load/dumy load.

Sistem pengaturan beban yang digunakan pada perencanaan ini adalah

v Electronic Load Controller (ELC) untuk penggunaan generator sinkron

v Induction Generator Controller (IGC) untuk penggunaan IMA

Sistem kontrol tersebut telah dapat dipabrikasi secara lokal, dan terbukti handal pada penggunaan di banyak PLTMH. Sistem kontrol ini terintegrasi pada panel kontrol (switch gear).

Fasillitas operasi panel kontrol minimum terdiri dari

v Kontrol start/stop, baik otomatis, semi otomatis, maupun manual

v Stop/berhenti secara otomatis

v Trip stop (berhenti pada keadaan gangguan: over-under voltage, over-under frekuensi.

v Emergency shut down, bila terjadi gangguan listrik (misal arus lebih)

Notes:

Keller, S.: Triebwasserweg und spezifische Probleme von Hochdruckanlagen. In: Kleinwasserkraftwerke, Projektierung und Entwurf Published by Prof. Dr. S. Radler, University for Soil Culture, Intitute for Water Management, Vienna, 1981

Perencanaan Sipil Untuk Mikro Hidro

• Saluran penghantar (head race)

Saluran penghantar berfungsi untuk mengalirkan air dari intake sampai ke bak penenang. Perencanaan saluran penghantar berdasarkan pada kriteria:

• Nilai ekonomis yang tinggi

• Efisiensi fungsi

• Aman terhadap tinjauan teknis

• Mudah pengerjaannya

• Mudah pemetiharaannya

• Struktur bangunan yang memadai

• Kehilangan tinggi tekan (head losses) yang kecil

Perencanaan hidrolis

Dimensi saluran dihitung menggunakan formula untuk perhitungan aliran seragam (uniform flow) pada saluran terbuka. Proses perencanaan hidrolis saluran pembawa dilakukan menggunakan software engineering hydraulic Flow Pro. 2. Pada perencanaan ini ditetapkan slope saluran pembawa sebesar 0.001 dengan koefisien Manning 0.012.

  1. Kecepatan aliran

Kecepatan aliran pada saluran penghantar direncanakan sedemikian rupa untuk mencegah sedimentasi akibat kecepatan rendah maupun pengerusan tanah akibat kecepatan tinggi. Kecepatan aliran yang diCiinkan dalam saluran ditetapkan dengan asumsi ukuran butir material sedimen 0.2 - 0.3 mm

Kecepatan aliran yang diijinkan pada perencanaan ini adalah :

• Kecepatan maksimum

:

2 m/det, saluran pasangan batu tanpa plesteran

• Kecepatan minimum

:

0.3 m/det, saluran pasangan batu plesteran

0.5 m/det, saluran tanpa pasangan/plesteran

Kecepatan rata aliran yang diijinkan pada perencanaan ini berkisar 0.5 - 0.7 m/det.

Tabe15.1 Perhitungan Saluran Pembawa, Flow Pro 2

U-SHAPED CHANNEL

SI Units

U-shaped Channel

Discharge

Diameter

Manning's n

Slope

Control Depth

0.75

1.2

0.012

0.001

1,000

Normal Depth

XSee Area

Crit. Depth

XSec Area

Flow Type

0,546

0,656

0,342

0,410

Subcritical

Distance

Depth

Energy

Area

Velocity

36,900

0,970

0,991

1,164

0,644

74,486

0,940

0,962

1,128

0,665

112,876

0,909

0,934

1,091

0,687

150,000

0,881

0,907

1,057

0,709

• Bak penenang dan pengendap (head tank)

Konstruksi bak penenang dalam perencanaan ini adalah sebagaimana ditampilkan pada gambar 5.4. Perhitungan dimensi bak penenang dilakukan dengan beberapa kriteria, yaitu :

• Volume bak 10 - 20 kali debit yang masuk untuk menjamin aliran steady di pipa pesat dan mampu meredam tekanan balik pada saat penutupan aliran di pipa pesat.

• Bak penenang direncanakan dengan menetapkan kecepatan vertikal partikel sedimer 0.03 m/det.

• Pipa pesat ditempatkan 15 cm di atas dasar bak penenang untuk menghindarkan masuknya batu atau benda-benda yang tidak diijinkan terbawa memasuki turbin, karena berpotensi merusak runner turbin.

• Pipa pesat ditempatkan pada jarak minimum 4 x D (diameter pipa pesat) dari muka air untuk menjamin tidak terjadi turbulensi dan pusaran yang memungkinkan masuknya udara bersama aliran air di dalam pipa pesat

• Bak penenang dilengkapi trash rack untuk mencegah sampah dan benda-benda yang tidak diinginkan memasuki pipa pesat bersama aliran air.

• Pipa penguras ditempatkan di bak pengendap dan bak penenang sebagai kelengkapan untuk perawatan (pembuangan endapan sedimen).

• Bak penenang diiengkapi pelimpas yang direncanakan untuk membuang kelebihan debit pada saat banjir. Bangunan bak penenang dan saluran pembawa direncanakan terjaga ketinggian permukaan pada saat banjir sampai maksimum 25% dari debit desain.

• Konstruksi bak penenang dan pengendap berupa pasangan batu diplester dengan dasar bak berupa cor-an beton tumbuk (tanpa tulangan) kedap air.

• Pipa pesat (penstock)

Pipa pesat (penstock) adalah pipa yang yang berfungsi untuk mengalirkan air dari bak penenang (forebay tank). Perencanaan pipa pesat mencakup pemilihan material, diameter penstock, tebal dan jenis sambungan (coordination point). Pemilihan material berdasarkan pertimbangan kondisi operasi, aksesibility, berat, sistem penyambungan dan biaya. Diameter pipa pesat dipilih dengan pertimbangan keamanan, kemudahan proses pembuatan, ketersediaan material dan tingkat rugirugi (fiction losses) seminimal mungkin. Ketebalan penstock dipilih untuk menahan tekanan hidrolik dan surge pressure yang dapat terjadi.

• Pemilihan pipa pesat

Data dan asumsi awal perhitungan pipa pesat:

• Material pipa pesat menggunakan plat baja diroll dan dilas (welded rolled steel. Hat ini dipilih sebagai alternatif terbaik untuk mendaotkan biaya terkecil. Material yang digunakan adalah mild steel (St 37) dengan kekuatan cukup.

• Head losses pada sistem pemipaan (penstock) diasumsikan sekitar 4% terhadap head gross.

• Diameter pipa pesat

Diameter minimum pipa pesat dapat dihitung dengan persamaan

D=( 10.3 n 2 Q 2 L / hf ) 0.1875

Di mana:

n = koefisien kekasaran (roughness) untuk welded steel, 0.012

Q = debit desain sebesar m 3 /S

L = panjang penstock, m

H = tinggi jatuhan air (gross head), m

Tabel 5. 2 Material Pipa Pesat

Material Young's modulus
of elasticity
E (N/m 2 )E9
linear expansion
a (n/m QC)E6
Ultimate
tensile strength
(N/m 2 )E6
N

Weleded steel

206

12

400

0.012

Polyethylene

0.55

140

5

0.009

Polyvinyl chloride (PVC)

2.75

54

13

3,009

Asbestos cenent

n.a

8.1

na

0.011

Cast iron

78.5

10

140

0.014

Dutiie iron

16,7

11

340

0.015

• Tebal plat

Perhitungan tebal plat dapat menggunakan persamaan

tp = (P i .D/ 2sf.Kf)+ts

dimana :

ts = adalah penambahan ketebalan pipa untuk faktor korosi

P1 = tekanan hidrostatik, kNi P mm 2

D = diameter dalam pipa

Kf = faktor pehgelasan sebesar 0.9 untuk pengelasan dengan inspeksi x-ray faktor pengelasan sebesar 0.8 untuk pengelasan biasa

sf = desaintegangan pipa yang diijinkan

Pendekatan paling sederhana menggunakan rekomendasi ASME untuk tebal penstock minimum (mm) adalah 2,5 kali diameter pipa (m) di tambah 1,2 mm.

t min = 2.5D + 1.2 mm

Rekomendasi lain adalah

t min =(D+508)/1400

• Waterhammer

Pada saat penutupan inlet valve dapat terjadi tekanan gelombang aliran air di dalam pipa yang dikenal sebagai waterhammer. Tekanan baiik akibat tertahannya aliran air oleh penutupan katup akan berinteraksi dengan tekanan air yang menuju inlet valve sehingga terjadi tekanan tinggi yang dapat merusak penstock. Besarnya tekanan tersebut dipengaruhi oleh faktor

• Kecepatan gelombang tekanan ( pressure wave speed ), c yang besarnya

C= [ 10 -3 K/(1+ KD/Et)] 0.5

Dimana :

K = modulus bulk air, 2.1 x 10' N/m 2

E = modulus elastilk material, untuk welded steel 2.1 x 11C N/m 2

D = diameter pipa (mm)

t = tebal pipa (mm)

• Surge pressure pada pipa, Ps (m kolom air)

P S = c.?V/g

di mana :

?V = kecepatan aliran air didalam pilpa adalah 4Q/ ? D 2

g = percepatan gravitasi m/det 2

Tekanan total (tekanan kritis) di dalam pipa adalah sebesar, Pc:

Pc = PO + PS

= (0.96 Hgross) + PS

dimana Po adalah tekanan hidrostatik dalam pipa dengan asumsi headloss 4% Sementara itu tegangan yang terjadi pada dinding pipa adalah

s = Pc. D/2.t

Tegangan pada dinding pipa tersebut dibandingkan dengan kekuatan tarik material dan tegangan yang diijinkan. Apabila tegangan pada dinding pipa lebih besar maka penentuan diameter dan ketebalan pipa diulang (iterasi) sampai diperoleh kondisi yang aman. Perhitungan rinci kekuatan dan keamanan pipa dilampirkan pada setiap lokasi rencana pengembangan PLTMH.

• Tumpuan pipa pesat (saddles support)

Tumpuan pipa pesat, baik pondasi anchor block, saddle support, berfungsi untuk mengikat dan menahan penstock. Jarak antar tumpuan (L) ditentukan oleh besarnya defleksi maksimum penstock yang diijinkan. Jarak maksimum dudukan pondasi penstok dapat dihitung dengan formula:

L = 182.61 x {[(D + 0.0147) 4 - D 4 ]/ p} 0.333

Dimana.

D = diameter dalam penstock (m)

P = berat satuan dalam keadaan penuh berisi air (kg/m).

Berat satuan pipa pesat dihitung dengan formula

W pipa = ? D x t x l x ?baja

Di mana

W pipa = kg 1 m pipa pesat

D = diameter pipa, m

t = tebal pipa, m

pbaja= 7860 kg/M3

Berat air di dalam pipa dihitung sebesar:

Di mana:

W air = kg 1 m pipa pesat

D = diameter pipa, m

1 = panjang pipa satuan, 1 m

p air = 1000 kg/m3

W air = 0.25nD 2 x 1 x pair

Berat satuan pipa berisi penuh air adalah, P = W pipa + W air . Pada perencanaan

PLTMH ini, jarak antar tumpuan pipa pesat rata-rata adalah 4 m,

• Rugi-rugi head (Head Losses).

Rugi-rugi head (head losses) diberikan oleh flaktor:

• Kerugian karena gesekan saat aliran air melewati trashrack

• Kerugian gesekan aliran fluida di dalam pipa

• Kerugian karena turbulensi aliran yang dipengaruhi belokan, bukaan katup, perubahan penampang aliran

Reduksi head losses dapat dilakukan dengan cara :

• Penggunaan diameter pipa yang lebih besar (harus mempertimbangkan biaya)

• Mengurangi belokan pada penstock dan pemilihan dimensi yang terbaik untukmendapatkan rugi-rugi yang kecil.

Besarnya rugi-rugi pada pipa pesat terdiri dari:

Rugi-rugi karena gesekan selama aliran didalam pipa, hfriction

Hfriction = ?.L.V 2 / 2.g.D

Di mana ;

? = koefisien gesekan berdasarkan diagram Moody, bilangan Reynolds dan koefisien kekasaran material

L = panjang penstock, m

V = kecepatan rata-rata, m/det

G = percepatan gravitasi, m/det 2

D = diameter pipa pesat, m

Persamaan empiris lainnya yang dapat digunakan untuk menghitung rugi-rugi gesekan ini adalah:

(Hf 1 L) = 10.29 n 2 Q21 D5 .333

dimana:

Hf head losses karena gesekan aliran di dalam pipa, m L panjang pipa, m n koefisien kekasaran Manning, 0.012 untuk material welded steel Q debit, m 31S

D diameter penstock, m

Kerugian karena gesekan pada aliran metalui trashrack dapat dihitung dengan formula Kirchmer sebagai berikut

t pr27sin lb 2g

dimana ;

Kt = koefisien gesekan bentuk pelat trashrack

t = tebal plat trashrack

b = jarak antar plat trashrack

Vo = kecepatan aliran air

g = percepatan gravitasi

0 = sudut jatuhan trashrack dengan horisontal

Kerugian karena turbulensi, HI

HI total. V2 1 2g

Di mana, koefisien losses, ~ total besarnya adalah

~ total = Onlet loss + ~ belokantelbow + ~inlet valve + ~reducer/difusor + ~draf'Lube

Berdasarkan perhitungan menggunakan form. ula-formula di atas, maka pada perencanaart PLTM ini ukuran pipa pesat distandarisasi untuk memudahkan aplikasi di lapangan, sebagaimana dapat dilihat di tabel 5.3. Diameter standar pipa dibuat dari plat ukuran 120 cm x 240 cm yang diroll dan dilas.

Tabel 5.3 Standard Penggunaan Pipa Pesat

Tabel 5.6 Koefisier, Kekasaran Manning beberapa material Penstock

Wdded~1 pc~yiem (M) PVC Adx~c~nt 0~kw cam hw V~-~(m,vi) CweffiM, ~ f~ m~ 1~)

(1. 01 2_ TWO 0." (1.011 (1,015 0.014: (1.012

Selasa, 05 Mei 2009

Wind Enegy Indonesia

Background

Wind is a form of solar energy. The uneven heating of the atmosphere by the sun, the irregularities of the earth's surface, and rotation of the earth cause winds. Wind flow patterns are modified by the earth's terrain, bodies of water, and vegetation. Humankind uses this wind flow, or motion energy, for many purposes, to name a few: flying a kite/zeppelin, sailing, grinding grain, pumping water, and even generating electricity.

The terms wind energy or wind power describe the process by which the wind is used to generate mechanical power or electricity. Wind turbines convert the kinetic energy in the wind into mechanical power. This mechanical power can be used for specific tasks (such as grinding grain or pumping water) or a generator can convert this mechanical power into electricity.

A wind turbine works the opposite of a fan. Instead of using electricity to make wind, like a fan, wind turbines use wind to make electricity. The wind turns the blades, which spin a shaft, which connects to a generator and makes electricity. Large and modern wind turbines operate together in wind farms to produce electricity for utilities, while homeowners and remote villages, to help meet their energy needs, use small turbines.

Indonesia has relatively available potential site for wind energy utilization, but its utilization is still low. Currently, research and efforts are continuously conducted to open the possibilities of increasing the wind energy utilization.

Advantages/Disadvantages of Wind Energy

Despite its disadvantages, wind energy offers many advantages, which explains why it's the fastest-growing energy source in the world. Research efforts are aimed at addressing the challenges to larger use of wind energy.

Advantages

  1. Because wind energy is fueled by the wind, a clean fuel source, it makes wind energy a clean energy. Wind energy does not pollute the air like common power plants that rely on combustion of fossil fuels, such as coal or natural gas. Wind turbines do not produce harmful emissions that cause acid rain or greenhouse gasses, so it is environmentally friendly.
  2. Wind energy is a domestic source of energy, produced in the Indonesia . The nation's wind supply is relatively available (especially in the eastern part).
  3. Wind energy relies on the renewable power of the wind, which cannot be used up. As already mentioned, wind is actually a form of solar energy.
  4. Nowadays, wind energy is one of the lowest-priced renewable energy technologies available. Depending upon the wind resource and project financing of the particular project, wind energy cost less than 6 cents USD per kilowatt-hour (for potential site with wind speed > 5 m/s or offshore).
  5. Wind turbines can be constructed on farms or ranches, thus benefiting the economy in rural areas, where most of the best wind sites are found. Farmers and ranchers can continue to work the land because the wind turbines use only a fraction of the land. Wind power plant owners make rent payments to the farmer or rancher for the use of the land.

Disadvantages

  1. Wind power must compete with conventional generation sources on a cost basis. Depending on how energetic a wind site is, the wind farm may or may not be cost competitive. Even though the cost of wind power has decreased dramatically in the past 10 years, the technology requires a higher initial investment than fossil-fueled generators (and even other renewable based generators).
  2. The major challenge to using wind as a source of power is that the wind is intermittent and it does not always blow when electricity is needed. Wind energy cannot be stored (unless batteries are used); and not all winds can be harnessed to meet the timing of electricity demands.
  3. Suitable wind sites are often located in remote locations, far from cities where the electricity is needed.
  4. Wind resource development may compete with other uses for the land and those alternative uses may be more highly valued than electricity generation.
  5. Although wind power plants have relatively small impact on the environment compared to other conventional power plants, there is some concern over the noise produced by the rotor blades, aesthetic (visual) impacts, and sometimes birds have been killed by flying into the rotors. Most of these problems have been resolved or greatly reduced through technological development or by properly siting wind plants.

General Condition in Indonesia

  • Wind energy development is part of national energy program in order to realize a sustainable supply and utilization of energy.
  • There are some potential locations in the country for wind energy utilization.
  • Installed capacity for wind power is relatively still small compared to its potential.

Wind Energy Potential in Indonesia

Wind energy potential in Indonesia quite varies and could be classified into three categories, namely:

  • small-scale utilization, with wind speed of 2.5 – 4 m/s and capacity up to 10 kW;
  • medium-scale utilization, with wind speed of 4 – 5 m/s and capacity of 10 – 100 kW;
  • large-scale utilization, with wind speed and capacity higher than 5 m/s and 100 kW, respectively.

Recorded and measured wind data are as follow:

  • Region of Nusa Tenggara Barat: wind speed ranging from 3.4 – 5.3 m/s (10 locations);
  • Region of Nusa Tenggara Timur: wind speed ranging from 3.2 – 6.5 m/s (10 locations);
  • Region of Sulawesi and other: wind speed ranging from 2.6 – 4.9 m/s (10 locations).

Detail data* of each region is tabulated below.

* Data is properties of National Institute for Aeronautics and Space ( LAPAN).




National Wind Energy Technology

Generally speaking, US / Europe wind turbines available in the market are usually designed for high wind speed application which is not quite appropriate for wind condition in Indonesia . Meanwhile, there are some wind turbines, which might be appropriate to be used in the country. Therefore, development of wind energy technologies in Indonesia is widely opened. Currently, wind energy technologies developed in the country are designs and prototypes for:

  • power plants with capacity of 50 – 10,000 W;
  • mechanical power pumping with capacity of 45 – 250 liters/min;
  • power plants with capacity of 3.5 kW coupled with electrical pump for water pumping.

National Fabrication Capability

In general, status of national fabrication for wind energy conversion system is:

  • small-scale utilization: national industry has already able to built wind energy conversion system components up to 5 kW capacity and they are ready for mass production if the market available;
  • medium and large scale utilization: still under development.

Application

Testing, information dissemination, and direct utilization of wind energy for various applications, to wit: lighting, battery charging, radio communication, television, radio, home industry, telecommunication, water pumping.

List of Companies Working on Wind Energy

Below are list of companies involved in wind energy development in Indonesia . To name a few:

  • PT Indonesia Power
  • PT PLN-JE
  • PT Bumi Energi Equatorial
  • Obayashi Corporation
  • PT Guna Elektro
  • PT Indokomas Buana Perkasa
  • PT Citrakaton Dwitama.

Supporting Facilities

To support wind energy development, the country already has various facilities:

  • wind potential measurement equipments;
  • wind energy conversion system laboratory;
  • field-testing laboratory;
  • aerodynamic laboratory – subsonic speed.

Barriers

Below are several barriers encountered for wind energy development in the country, viz.:

  • technical and financial difficulties in data access for input on establishment of wind potential map;
  • limited fund to access and identify potential location especially in islands and remote areas;
  • relatively high price for wind energy compared to fossil based energy;

available wind energy products (usually for high speed application) are not suitable for the country's application (low speed).